Berawal dari rasa bersalah krn gak pernah ngajak Pendar bikin prakarya (krn saya ga suka :|). Tapi sy tetap mikir kl seorg anak sebaiknya dikenalkan/dibiasakan sama banyak hal, supaya kelak dia bisa milih sendiri apa minatnya. Akhirnya hari ini kami bikin sesuatu. Tadinya pgn bikin majalah2an, tp akhirnya bikin ini ajalah. Gampang: Our fave things :D Tinggal pilih gambar, gunting, tempel.
Favorit Pendar: Lagu 'Pergi Belajar', uang :D, baju, celana, bola basket, Mickey pake topeng, topi & kuda .
Favorit Bunda: Flat shoes, kantong belanja ramah lingkungan, syal (ga juga sih), iPad, burger, dress, es krim, buku & menari.
Selesai bikin, I pushed my luck by saying: "Bagus ya Dek?"
Pendar diam sebentar lalu mjawab, "Nggak. Bener deh, ngga bagus BUnda." Terus ngeloyor :))))
Wednesday, January 04, 2012
Monday, May 02, 2011
Pinta
Tuhan
Jika takkan Kau berikan obat waras itu padaku
Maka berilah aku obat lupa
Karena sungguh aku tersiksa
Eyi
Seputar Bundaran HI
April 2011
Jika takkan Kau berikan obat waras itu padaku
Maka berilah aku obat lupa
Karena sungguh aku tersiksa
Eyi
Seputar Bundaran HI
April 2011
Wednesday, March 16, 2011
Dalam Doaku
(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak
“Hujan Bulan Juni”)
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu
(Terima kasih, Pak Sapardi)
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu
(Terima kasih, Pak Sapardi)
Friday, March 04, 2011
JUMP!!
Apa itu cinta? Saya tak pernah tahu bagaimana menjelaskannya. Atau bahkan apakah saya tahu penjelasannya.
Sayang, perhatian, peduli, rindu, rasa ingin memiliki, ingin selalu bersama: Apa itu berarti cinta?
Pencarian saya tentang definisi cinta berakhir ketika Pendar lahir.
I know I love her. I know it's love. I feel it.
Dan sekarang, kalau saja ada yang bertanya pada saya apa itu 'cinta', ini jawaban saya:
"Saya tak bisa berenang. Tapi saya tahu, saya yakin, kalau suatu hari nanti orang yang saya cinta--AMITAMIT, GOD FORBID-- nyemplung entah ke mana, hell I KNOW I WOULD JUMP! Saya akan lompat dan menolong dia, walau saya tahu saya tak bisa berenang.
...Karena saya cinta."
Dalam prakteknya, penjelasan di atas mungkin cuma jadi metafor. Sekarang saya tahu, cinta adalah memberikan, melakukan sesuatu buat seseorang--walau kamu tidak tahu apa kamu bisa menanggung konsekuensi dari pemberian atau tindakan itu terhadap dirimu sendiri.
Tapi satu hal yang kamu tahu pasti: Kamu tidak akan mau melihat dia sengsara. Kamu cuma mau orang itu bahagia.
And that's, my friends, is what I call love.
Sayang, perhatian, peduli, rindu, rasa ingin memiliki, ingin selalu bersama: Apa itu berarti cinta?
Pencarian saya tentang definisi cinta berakhir ketika Pendar lahir.
I know I love her. I know it's love. I feel it.
Dan sekarang, kalau saja ada yang bertanya pada saya apa itu 'cinta', ini jawaban saya:
"Saya tak bisa berenang. Tapi saya tahu, saya yakin, kalau suatu hari nanti orang yang saya cinta--AMITAMIT, GOD FORBID-- nyemplung entah ke mana, hell I KNOW I WOULD JUMP! Saya akan lompat dan menolong dia, walau saya tahu saya tak bisa berenang.
...Karena saya cinta."
Dalam prakteknya, penjelasan di atas mungkin cuma jadi metafor. Sekarang saya tahu, cinta adalah memberikan, melakukan sesuatu buat seseorang--walau kamu tidak tahu apa kamu bisa menanggung konsekuensi dari pemberian atau tindakan itu terhadap dirimu sendiri.
Tapi satu hal yang kamu tahu pasti: Kamu tidak akan mau melihat dia sengsara. Kamu cuma mau orang itu bahagia.
And that's, my friends, is what I call love.
How Deep is Your Love?
Level 1:
Ingin melihat orang itu bahagia, HANYA DAN HANYA JIKA dia bahagia karena kamu, atau ketika bersama kamu.
Level 2:
Ingin melihat orang itu bahagia, APA PUN alasannya. Apakah dia bahagia karena kamu dan bersama kamu atau tidak.
Level 3:
Ingin melihat orang itu bahagia, WALAUPUN itu berarti mengorbankan (sebagian) kebahagiaanmu sendiri.
Ingin melihat orang itu bahagia, HANYA DAN HANYA JIKA dia bahagia karena kamu, atau ketika bersama kamu.
Level 2:
Ingin melihat orang itu bahagia, APA PUN alasannya. Apakah dia bahagia karena kamu dan bersama kamu atau tidak.
Level 3:
Ingin melihat orang itu bahagia, WALAUPUN itu berarti mengorbankan (sebagian) kebahagiaanmu sendiri.
Monday, July 26, 2010
Sekeping Koin
Sekeping koin cantik.
Lihat dia bersinar.
Kau simpan dalam sakumu.
Sesekali, kau keluarkan koin itu.
Mengagumi betapa sempurna bulat bentuknya.
Betapa cerah kilapnya.
Ketika kau sibuk: belajar, bekerja, bermain, berlari.
Sekeping koin terlupakan.
“Aku tak lupa,” belamu.
“Aku hanya belum bisa melihatmu.”
Kau simpan dalam-dalam keping koin di saku.
“Nanti,” katamu.
Lalu kau kembali sibuk. Belajar, bekerja, bermain, berlari.
Ketika tuntas PR-mu, beres urusanmu, telah pulang kawan bermainmu, sampai garis finis badanmu.
Barulah sekeping koin kau keluarkan.
Masih cantik, katamu.
Masih berkilau.
Agak berdebu. Sedikit.
“Tak apa. Aku punya lap super.”
Kau gosok sekeping koin penuh sayang.
Lihat. Betul kan, ia bersinar lagi.
“Mari menari” katamu.
Menarilah kau. Bersama koinmu.
Maju, mundur, kanan, kiri.
Bahagianya kalian.
Oh, lihat.
Orang-orang melempar tatapan aneh.
Ada laki-laki dewasa berdansa dengan sekeping koin.
Kadang tango, kadang cha-cha, lebih sering waltz.
Laki-laki dewasa dengan sekeping koin?
Apa ia sinting?
Air mukamu langsung berubah.
Sekeping koin masuk kembali dalam saku.
Kali ini lebih dalam.
“Aku tak membuangmu.”
“Nanti.”
“Tunggu.”
“Sebentar lagi mereka pergi.”
“Atau mari kita yang pergi.”
Kau pergi ke pasar.
Dengan sekeping koin dalam saku.
Tapi oh, pasar jauh lebih ramai.
Kau pergi ke altar.
Oh, pemuka agama sedang berkotbah.
Ini jauh lebih riuh.
Kau pergi ke pantai.
Sekeping koin masih di saku.
Oh, tapi banyak camar dan karang dan ikan dan nyiur di sana.
Terlalu ramai, terlalu ramai.
Kau pergi ke gunung.
Pendaki-pendaki keparat itu membuat api unggun.
Oh, tak adakah tempat?
Di mana kau bisa menari lepas dengan koinmu?
Kau intip sakumu.
Sekeping koin tergeletak tenang di sana.
Perlahan.
Sekeping koin kau keluarkan.
Lihat ia berkilau di tanganmu.
Kau gosok ia penuh sayang.
“Nanti,” katamu.
“Tunggu.”
Eyi, 26 Juli 2010
(Seperti Secret Garden, kita semua mungkin punya sekeping koin, yang terus kita bawa dalam saku. Yang padanya, kita katakan “nanti” dan “tunggu.” Apa koinmu?)
Lihat dia bersinar.
Kau simpan dalam sakumu.
Sesekali, kau keluarkan koin itu.
Mengagumi betapa sempurna bulat bentuknya.
Betapa cerah kilapnya.
Ketika kau sibuk: belajar, bekerja, bermain, berlari.
Sekeping koin terlupakan.
“Aku tak lupa,” belamu.
“Aku hanya belum bisa melihatmu.”
Kau simpan dalam-dalam keping koin di saku.
“Nanti,” katamu.
Lalu kau kembali sibuk. Belajar, bekerja, bermain, berlari.
Ketika tuntas PR-mu, beres urusanmu, telah pulang kawan bermainmu, sampai garis finis badanmu.
Barulah sekeping koin kau keluarkan.
Masih cantik, katamu.
Masih berkilau.
Agak berdebu. Sedikit.
“Tak apa. Aku punya lap super.”
Kau gosok sekeping koin penuh sayang.
Lihat. Betul kan, ia bersinar lagi.
“Mari menari” katamu.
Menarilah kau. Bersama koinmu.
Maju, mundur, kanan, kiri.
Bahagianya kalian.
Oh, lihat.
Orang-orang melempar tatapan aneh.
Ada laki-laki dewasa berdansa dengan sekeping koin.
Kadang tango, kadang cha-cha, lebih sering waltz.
Laki-laki dewasa dengan sekeping koin?
Apa ia sinting?
Air mukamu langsung berubah.
Sekeping koin masuk kembali dalam saku.
Kali ini lebih dalam.
“Aku tak membuangmu.”
“Nanti.”
“Tunggu.”
“Sebentar lagi mereka pergi.”
“Atau mari kita yang pergi.”
Kau pergi ke pasar.
Dengan sekeping koin dalam saku.
Tapi oh, pasar jauh lebih ramai.
Kau pergi ke altar.
Oh, pemuka agama sedang berkotbah.
Ini jauh lebih riuh.
Kau pergi ke pantai.
Sekeping koin masih di saku.
Oh, tapi banyak camar dan karang dan ikan dan nyiur di sana.
Terlalu ramai, terlalu ramai.
Kau pergi ke gunung.
Pendaki-pendaki keparat itu membuat api unggun.
Oh, tak adakah tempat?
Di mana kau bisa menari lepas dengan koinmu?
Kau intip sakumu.
Sekeping koin tergeletak tenang di sana.
Perlahan.
Sekeping koin kau keluarkan.
Lihat ia berkilau di tanganmu.
Kau gosok ia penuh sayang.
“Nanti,” katamu.
“Tunggu.”
Eyi, 26 Juli 2010
(Seperti Secret Garden, kita semua mungkin punya sekeping koin, yang terus kita bawa dalam saku. Yang padanya, kita katakan “nanti” dan “tunggu.” Apa koinmu?)
Friday, April 30, 2010
Thursday, January 21, 2010
Kuis-kuisan yang Membahagiakan :)
Main kuis-kuisan yuk!
1.Alat musik apa yang ingin kamu kuasai?
Piano. Karena katanya kl udah bisa menguasai itu, kamu akan mudah menguasai alat musik lain. Dan piano menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan otak kiri, ceunah... Dan kayaknya keren aja (jawaban terjujur):p Trus, kalau udah jago, siapa tahu bisa main bareng Lucky Anash (Luki who??? :D )
2.Kalau bisa jadi orang (negara) lain selain org Indonesia, kamu mau jadi orang apa?
Jawab saya: Jepang dan Perancis.
Sejak zaman sinetron Jepun “Oshin” dan “Orin”, saya sudah terpikat pada Jepang. Apalagi setelah rentetan sinetron menye-menye, dari ”Tokyo Love Story” sampai “Ordinary People” merajelala di teve.
Saya suka bagaimana orang Jepang sangat serius dalam hal-hal yang sebenarnya nggak perlu diserius-serusi banget juga. Lihat saja kuis “TV Champion”. Pernah nonton nggak? Dari lomba makan sampai melipat origami sampai yang bener-bener lebai seperti lomba banyak-banyakan ngumpulin keringat. Semua mereka lakukan dengan total dan serius! :D
Serius untuk hal-hal tidak penting = IT'S SO ME! (lihat saja bagaimana saya meninggalkan kerjaan kantor hanya untuk menuliskan kuis-tak-penting-tapi-oh-sungguh-bikin-hati-bahagia ini)
Jawaban kedua: Perancis. Karena kayaknya negaranya indah aja. Dan bisa napak tilas ngikutin perjalanan Robert Langdon di Da Vinci Code. Dan cewe sana kan cantik-cantik dan bajunya bagus-bagus... Hihihihi......
3.Mau bertualang waktu ke masa lalu atau masa depan?
Definitely, masa lalu! Tahun 70-an, generasi flower power, hippies dsb.
Atau zaman kerajaan yang cewek-ceweknya pake gaun gede-gede dengan rok yang seperti sangkar ayam. Trus tinggalnya di kastil.
4.Mau punya kekuatan super apa?
The Flash yg larinya cepat, supaya nggak telat ke mana-mana :p Telat is my middle name. Dari telat bermenit2 sampai telat bertahun2. Been there done that. Tapi telat 10 menit, tidakkah ia sama dengan telat 10 tahun? Sama-sama telat. Hiks. :(
5.Kalau bisa memilih profesi lain, mau jadi apa?
Orang yang tampil: bintang film, penyanyi atau model :D (Sumpe lo? Eyi gitu loh!)
Atau jadi istri orang kaya. Ga usah ngapa2in. Pagi2 ke mal bawa anak dan nanny. Belanja trus nongkrong di kafe. Oiya, trus borong body butter-nya Body Shop tanpa mikir-mikir ribuan kali kayak sekarang. Mau belanja pulang hari ke Singapura juga bisa. Shallow banget, cita-citanya. :D
6.Kalau TERPAKSA jadi anak presiden Indonesia, mau jadi anaknya siapa?
BJ Habibie. Pertama, karena dia paling sebentar jadi presiden. Jadi saya cuma sebentar juga jadi anak presiden (kayaknya ga menyenangkan jadi anak presiden). Kedua, dia pintar. Yah.. presiden2 lainnya mungkin punya kelebihan masing-masing, tapi Habibie kayaknya paling pintar secara akademis dan dan dalam bidang teknologi dan blablabla.....
7.Kalau hidup kamu difilmkan, kamu mau siapa yang memerankan kamu?
Mau memerankan diri sendiri! EYI PUSPITA AS HERSELF :D Juga supaya bisa main sama bintang film cowoknya. Wkkkkkkkkkkk........ Untuk peran masa kecil, siapa aja asal jangan Amel alias Carla yang berponi di sinetron Suami-suami Takut Istri. Dont get me wrong, bukannya saya nggak suka dia. But she's just.... sooooo not me :D
8.Trus, soundtrack filmnya apa?
Lagunya Alanis atau The Police! (karena saya suka keduanya)
Tapi setelah dipikir2, mungkin saya pilih Iris dari Goo Goo Dolls. (Hey I dont want the world to see me, cause I dont think that they understand. When everything's made to be broken, I just want you to know who I am..)
Atau lagu yg liriknya baru saya tulis di status Facebook:
“Im a bitch Im a lover Im a child Im a mother Im a siner Im a saint, I do not feel ashamed. Im your hell, Im your dream, Im nothing in between. You know you'll never wanted any other way. Gue banget!
9.Kalau jadi homo/lesbi, kamu mau siapa jadi pacar kamu?
RAHASIA!!! :D
Oh, atau Zhang Zi Yi aja ya? Cantik banget, pinter akting dan jago Bahasa Mandarin. Jadi sekalian bisa latian. Wkkkkkkkkk..... (tapi aneh deh, rasanya kalo making out pake bhs cina: O shi, O bu shi, wo de tian) Ga jadi aja deh! Kakakakakkak...
Bahagia banget main kuis-kuisan ini. Dan lebih membahagiakan karena ini posting tercepat yang saya bikin. Tapi yang paling membahagiakan.. adalah kenyataan bahwa kita bisa bahagia hanya karena hal-hal kecil, sepele, remeh-temeh yang kelihatannya tidak penting. :)
Jadi, apa jawaban kamu?
1.Alat musik apa yang ingin kamu kuasai?
Piano. Karena katanya kl udah bisa menguasai itu, kamu akan mudah menguasai alat musik lain. Dan piano menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan otak kiri, ceunah... Dan kayaknya keren aja (jawaban terjujur):p Trus, kalau udah jago, siapa tahu bisa main bareng Lucky Anash (Luki who??? :D )
2.Kalau bisa jadi orang (negara) lain selain org Indonesia, kamu mau jadi orang apa?
Jawab saya: Jepang dan Perancis.
Sejak zaman sinetron Jepun “Oshin” dan “Orin”, saya sudah terpikat pada Jepang. Apalagi setelah rentetan sinetron menye-menye, dari ”Tokyo Love Story” sampai “Ordinary People” merajelala di teve.
Saya suka bagaimana orang Jepang sangat serius dalam hal-hal yang sebenarnya nggak perlu diserius-serusi banget juga. Lihat saja kuis “TV Champion”. Pernah nonton nggak? Dari lomba makan sampai melipat origami sampai yang bener-bener lebai seperti lomba banyak-banyakan ngumpulin keringat. Semua mereka lakukan dengan total dan serius! :D
Serius untuk hal-hal tidak penting = IT'S SO ME! (lihat saja bagaimana saya meninggalkan kerjaan kantor hanya untuk menuliskan kuis-tak-penting-tapi-oh-sungguh-bikin-hati-bahagia ini)
Jawaban kedua: Perancis. Karena kayaknya negaranya indah aja. Dan bisa napak tilas ngikutin perjalanan Robert Langdon di Da Vinci Code. Dan cewe sana kan cantik-cantik dan bajunya bagus-bagus... Hihihihi......
3.Mau bertualang waktu ke masa lalu atau masa depan?
Definitely, masa lalu! Tahun 70-an, generasi flower power, hippies dsb.
Atau zaman kerajaan yang cewek-ceweknya pake gaun gede-gede dengan rok yang seperti sangkar ayam. Trus tinggalnya di kastil.
4.Mau punya kekuatan super apa?
The Flash yg larinya cepat, supaya nggak telat ke mana-mana :p Telat is my middle name. Dari telat bermenit2 sampai telat bertahun2. Been there done that. Tapi telat 10 menit, tidakkah ia sama dengan telat 10 tahun? Sama-sama telat. Hiks. :(
5.Kalau bisa memilih profesi lain, mau jadi apa?
Orang yang tampil: bintang film, penyanyi atau model :D (Sumpe lo? Eyi gitu loh!)
Atau jadi istri orang kaya. Ga usah ngapa2in. Pagi2 ke mal bawa anak dan nanny. Belanja trus nongkrong di kafe. Oiya, trus borong body butter-nya Body Shop tanpa mikir-mikir ribuan kali kayak sekarang. Mau belanja pulang hari ke Singapura juga bisa. Shallow banget, cita-citanya. :D
6.Kalau TERPAKSA jadi anak presiden Indonesia, mau jadi anaknya siapa?
BJ Habibie. Pertama, karena dia paling sebentar jadi presiden. Jadi saya cuma sebentar juga jadi anak presiden (kayaknya ga menyenangkan jadi anak presiden). Kedua, dia pintar. Yah.. presiden2 lainnya mungkin punya kelebihan masing-masing, tapi Habibie kayaknya paling pintar secara akademis dan dan dalam bidang teknologi dan blablabla.....
7.Kalau hidup kamu difilmkan, kamu mau siapa yang memerankan kamu?
Mau memerankan diri sendiri! EYI PUSPITA AS HERSELF :D Juga supaya bisa main sama bintang film cowoknya. Wkkkkkkkkkkk........ Untuk peran masa kecil, siapa aja asal jangan Amel alias Carla yang berponi di sinetron Suami-suami Takut Istri. Dont get me wrong, bukannya saya nggak suka dia. But she's just.... sooooo not me :D
8.Trus, soundtrack filmnya apa?
Lagunya Alanis atau The Police! (karena saya suka keduanya)
Tapi setelah dipikir2, mungkin saya pilih Iris dari Goo Goo Dolls. (Hey I dont want the world to see me, cause I dont think that they understand. When everything's made to be broken, I just want you to know who I am..)
Atau lagu yg liriknya baru saya tulis di status Facebook:
“Im a bitch Im a lover Im a child Im a mother Im a siner Im a saint, I do not feel ashamed. Im your hell, Im your dream, Im nothing in between. You know you'll never wanted any other way. Gue banget!
9.Kalau jadi homo/lesbi, kamu mau siapa jadi pacar kamu?
RAHASIA!!! :D
Oh, atau Zhang Zi Yi aja ya? Cantik banget, pinter akting dan jago Bahasa Mandarin. Jadi sekalian bisa latian. Wkkkkkkkkk..... (tapi aneh deh, rasanya kalo making out pake bhs cina: O shi, O bu shi, wo de tian) Ga jadi aja deh! Kakakakakkak...
Bahagia banget main kuis-kuisan ini. Dan lebih membahagiakan karena ini posting tercepat yang saya bikin. Tapi yang paling membahagiakan.. adalah kenyataan bahwa kita bisa bahagia hanya karena hal-hal kecil, sepele, remeh-temeh yang kelihatannya tidak penting. :)
Jadi, apa jawaban kamu?
Subscribe to:
Posts (Atom)