Wednesday, March 16, 2011

Dalam Doaku

(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak “Hujan Bulan Juni”)

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

(Terima kasih, Pak Sapardi)

Friday, March 04, 2011

JUMP!!

Apa itu cinta? Saya tak pernah tahu bagaimana menjelaskannya. Atau bahkan apakah saya tahu penjelasannya.

Sayang, perhatian, peduli, rindu, rasa ingin memiliki, ingin selalu bersama: Apa itu berarti cinta?

Pencarian saya tentang definisi cinta berakhir ketika Pendar lahir.
I know I love her. I know it's love. I feel it.

Dan sekarang, kalau saja ada yang bertanya pada saya apa itu 'cinta', ini jawaban saya:

"Saya tak bisa berenang. Tapi saya tahu, saya yakin, kalau suatu hari nanti orang yang saya cinta--AMITAMIT, GOD FORBID-- nyemplung entah ke mana, hell I KNOW I WOULD JUMP! Saya akan lompat dan menolong dia, walau saya tahu saya tak bisa berenang.
...Karena saya cinta."

Dalam prakteknya, penjelasan di atas mungkin cuma jadi metafor. Sekarang saya tahu, cinta adalah memberikan, melakukan sesuatu buat seseorang--walau kamu tidak tahu apa kamu bisa menanggung konsekuensi dari pemberian atau tindakan itu terhadap dirimu sendiri.

Tapi satu hal yang kamu tahu pasti: Kamu tidak akan mau melihat dia sengsara. Kamu cuma mau orang itu bahagia.

And that's, my friends, is what I call love.

How Deep is Your Love?

Level 1:
Ingin melihat orang itu bahagia, HANYA DAN HANYA JIKA dia bahagia karena kamu, atau ketika bersama kamu.

Level 2:
Ingin melihat orang itu bahagia, APA PUN alasannya. Apakah dia bahagia karena kamu dan bersama kamu atau tidak.

Level 3:
Ingin melihat orang itu bahagia, WALAUPUN itu berarti mengorbankan (sebagian) kebahagiaanmu sendiri.