Malam-malam, Pendar sudah berbaring, siap tidur. Mulutnya disumpal dot bayi, sedang minum susu.
Pelan-pelan, pintu kamar terbuka. Ayah masuk--baru pulang kerja.
Kata Bunda, “Siapa tuh, Dek...?”
Pendar langsung melepas botol susu, menelan sisa susu yang masih di mulut, lalu berseru keras:
“PITAAAAAKK!!!”
*Gubraks*
Inilah akibatnya kalau anak kecil diajar macam-macam. Ayahnya Pendar memang sering memperlihatkan kepalanya yang pitak (ehm) ke Pendar. “Nih, lihat nih, kepala Ayah pitak.”
Sekarang tiap kali ayahnya baru datang, Pendar bukannya manggil 'ayah' seperti biasa, malah teriak 'pitak'. Kalau dipelototi, suaranya malah lebih keras: PITAAAAAKK!
Kalau ayah nelepon dari kantor, Pendar bisik-bisik ke Bunda: “pitak.. pitak...”
Sekarang kami sedang berusaha mengubah kebiasannya itu. Kalau dia bilang 'pitak', saya -sedapat mungkin- berusaha tidak tertawa.
Hehehe.
Pendar sudah 1.5 tahun sekarang. Makin besar. Makin pintar. Makin hobi ngoceh dan joged. :)
Tempo hari, di mobil, Pendar buang angin. Keras dan bunyinya panjang :)
Habis buang angin, dia menutup hidungnya dengan jari telunjuk. “Bauu.... bauu....” Saya takjub. Siapa yang ngajarin ya?
Minggu lalu, Pendar tahu-tahu bangun subuh. Ayah Bunda sedang bersiap-siap ke kantor. Melihat kami seperti mau pergi, dia langsung semangat empat lima. Mungkin dia pikir bakal diajak jalan-jalan ya? Pendar langsung loncat-loncat di kasur sambil berseru girang, “Ayo! Ayo! Ayo!”
Hehehe, ayo ke mana, Neng?
Satu lagi. Kalau melihat dompet atau tas, dia pasti minta duit (halah).
“Dodit. Dodit.. (=duit)”
“Duit? Memang Pendar mau beli apa?”
“Lalon / lalots (=balon).”
Kata Serny, “Pendar itu 'elo banget' (=suka asal) ya? Cuma lebih ekspresif. Kalo lo keluarin semua yang di diri lo, ya jadinya mungkin kayak Pendar.”
Hihihi, iya, benar. Saya 'suka asal' dan kayaknya Pendar punya 'bibit asal'. But I'm the introvert version of her. Or she's the extrovert version of me? :D
O ya, gigi geraham Pendar juga sudah tumbuh. Senangnya... Tambah pintar makannya ya Nak :)
Pendar juga bisa berhitung(!). "Atu, dua, iga, epuluh..." Biasanya dia berhitung kalau naik tangga atau meneteskan obat batuk ke sendok. Anak pintar...
Hampir lupa: Pendar suka mengikuti kami salat. Bisa bersedekap, ruku dan sujud. Bisa gerakan berdoa dan zikir :)
Monday, April 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
pendar lucu
Post a Comment