Saya tahu, saya tidak sempurna.
Saya jauh dari itu.
Saya tahu tidak ada manusia yang sempurna.
Tapi ketidaksempurnaan kadang melelahkan.
Kamu melakukan A B C D lalu kamu pikir itu cukup tapi ternyata
tidak karena kamu akan salah kalau tidak melakukan E lalu
setelah itu ada F dan sebelum kamu bisa melakukannya, muncul
lagi G dan kamu mulai berpikir mungkin nanti ada H I J K
L M N O P Q R S...
t-i-d-a-k--s-e-m-p-u-r-n-a
Ketidaksempurnaan itu seperti galon air yang bocor
di mana-mana.
Kamu mencoba mengisinya sampai penuh lalu 'menambal'
bagian yang bocor dengan jarimu. Satu jari dua jari tiga
jari empat jari, lalu kamu mulai takut jumlah jemarimu tak
cukup dan galon airnya tidak akan pernah penuh.
Friday, March 04, 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)