Thursday, November 25, 2004

Serpihan

Beberapa hari lalu, lagu ini tiba-tiba melintas di kepala:
towet towet
towet towet
senang hatiku.. towet towet
towet towet
baju baruku..

Akhir pekan kemarin, berdiri di kamar mandi, sudah siap mandi, selembar kertas tabloid bekas di tangan, sebuah cerpen di sana. Membaca cerpen, sambil berdiri di kamar mandi, padahal sudah siap mandi (bagi saya, mandi itu perlu persiapan). Cerpennya jelek, jadi saya relakan kertas tabloid itu sebagai bungkus pembalut bekas.

Memandang keluar dari jendela taksi. Hujan. Musim hujan sudah datang. Jakarta basah. Harusnya bersyukur, ya? Atau tidak? Karena hujan biasanya diikuti dengan macet dan banjir. Cuaca begini cuma enak untuk tidur.

Tadi. Menekan sederet nomor ponsel dan lagu pengganti nada sambung itu mengalun.
Have yourself a merry little christmas
Let your heart be light
From now on,
our troubles will be out of sight....
Saya selalu suka lagu ini. Saya jatuh hati pada lagu ini, pada suasana Natal dalam film-film produksi Hollywood.

Sore, bandara Soekarno-Hatta. Es krim A&W cokelat vanila kami ternyata membuat iri gadis kecil yang duduk di sebelah bersama ibunya. Sang ayah terpaksa bangkit dan membelikan es krim untuknya, lalu bangkit lagi dan tergopoh-gopoh mencari tisu basah karena lelehan es krim mengotori muka dan baju si gadis kecil.

Sebuah pertanyaan, "Ibu, andai saja boleh memilih, maukah kamu menerima saya sebagai anakmu?"


Ini serpihan, teman. Saya hanya sedang mengumpulkan serpihan.

Monday, November 22, 2004

Syawal 1425 H

Hai kalian..
Minal Aidin Wal Faidzin...
Maaf lahir batin...
Semoga Lebarannya kemarin asyik..
Ngomong-ngomong, tahun ini kok nggak ada SMS 'seputih salju sebening embun' ya? :D

Wednesday, November 10, 2004

Da Vinci Code

Akhirnya, selesai juga baca Da Vinci Code..

Dan seluruh dunia berkata serempak, "KEMANE AJE, MPOOOK???" :D

Hehehe.. Sudah begitu banyak review, komentar, artikel, tanggapan, kritik, dan pujian terhadap buku ini, jadi dengan penuh kesadaran, saya tidak akan menulis berpanjang-panjang soal Da Vinci Code. Basi.

Satu kata: DAHSYAT!!
Beberapa kata: Rasanya bener-bener seperti nonton film kelas satu. Pace-nya yang cepat, deskripsinya yang mendetail, thriller-nya, dramanya, ceritanya(pasti).

Trus, KALAU MISALNYA saya disuruh menulis komentar untuk backcover Da Vinci Code (yeah right..), maka tulisannya akan berbunyi seperti ini:
"Inilah buku PERTAMA yang membuat saya merasa tidak percaya diri untuk menulis novel."
(Great, kemarin alasannya males, dan sekarang ga PD???) Hehehe..

PS: Buat JABRIK(!), DASAR SPOILER!!! Gara-gara baca postingan kamu, saya jadi tahu duluan siapa dalangnya :( Btw, Liv Tyler sih nggak cocok jadi Sophie. Yang cocok itu Sophie Marceau.

Tuesday, November 09, 2004

Alangkah menakutkannya pertemuan,
karena perpisahan mengintai di belakangnya
Alangkah mengerikannya harap,
karena kecewa menanti di baliknya
Alangkah menyebalkannya janji,
karena ada ingkar walau tak pasti
Alangkah perihnya cinta,
karena benci tinggal sekedip mata..