Wednesday, March 31, 2004

A Chinese Lesson

Ini bahasa Indonesianya:
4 adalah 4 10 adalah 10 4 bukan 10 14 bukan 40

Yang ini bahasa Cinanya:
si shi si shi shi shi si bu shi shi shi si bu shi si shi

Ini kalimat bahasa Cina favorit saya. Kapan-kapan, kalau kita ketemu, saya ajari kalian melafalkannya. Meski ga bisa ngomong bahasa Cina, tapi kl udah bisa ber-si shi si shi shi shi aja sih, pasti berasa jago. Dijamin!!! ;)

:) VS :(

Beberapa minggu belakangan ini, kalimat yang sering dilontarkan teman-teman pada saya adalah, "Senyum dong, Ey..." atau "Eyi, senyum!!!" atau "Kenapa, sih? Kok muka lo begitu?"

Iya, nih. Kayaknya perlu belajar senyum lagi.

Wednesday, March 24, 2004

Harusnya

Harusnya di dunia ini ada peraturan:
"Kalau lo lagi bete sama seseorang, lo SAMA SEKALI NGGAK BOLEH melampiaskannya pada orang lain"!

Nggak adil, tauk!

Monday, March 22, 2004

About "Mystic River"

Sometimes when you love someone TOO MUCH, your heart explode & you get blind, then at this very point, you're easily fuck up. (eyi)



Saya nonton film ini satu setengah kali. Yang pertama di TIM, janjian ketemu temen. Sambil nunggu,...."Eh, ada Mystic River!" Karena emang pengen nonton, saya beli tiketnya. Satu jam kemudian, HP saya bergetar. Terpaksalah, Mystic Rivernya diakhiri. Baru hari ini saya tahu siapa pembunuh Katie Markum.

A friend: "Kamu gimana, sih? Masa nunggu orang sambil nonton? Mana filmnya emang yang pengen kamu tonton lagi!"
Saya (dalam hati): "Iya juga, ya?"

Friday, March 12, 2004

...

Apa yang kamu rindukan dari masa kecil?
Kalau saya, kemewahan untuk dimaklumi, kesempatan untuk menangis, guling-gulingan, teriak AAAAAAAAAAARRRRRGGGGGGGGGGGGGGGHHHH kapanpun saya mau. Anak kecil mana pun yang nangis sambil guling2an cuma akan mengundang kalimat, "Dasar anak-anak" atau "Anak siapa, sih?" atau "Untung bukan anak gue" atau "Jangan sampe.. gue punya anak kayak gitu". Coba kl saya yg begitu? Bisa dicap sinting.

Saya capek, lahir batin.
Ada bungkusan kosong yang sudah beberapa lama saya seret. Memang kosong, tapi kenapa semakin lama makin terasa berat?

Saya ingat artikel di Kompas Minggu kemarin. "Satu hari, perempuan akan terbangun dan bertanya, 'ke mana perginya diriku?'" Terlalu banyak yang diberikan, sampai tak tersisa ruang untuk diri sendiri.

Kemarin malam, waktu kepala sedang penuh-penuhnya, seorang teman menelepon, berkeluh kesah tentang pacarnya. Pengeeen... bgt bilang, "Gue sayang sama elo, tapi kl curhatnya besok aja gimana?" Tapi kalimat itu juga ngga keluar. Kalau sampai keluar, besok2 dia akan bertanya, "Waktu itu lo kenapa, Ey?" Dan sumpah, i'm not in the mood for explaining things.

Kota ini juga bertambah menyebalkan. Kerumitan yang tak berujung. Bising, kotor, bau, MACET(!!!!!!). Akibatnya, saya harus menunggu malam, baru pulang. Menghabiskan waktu di kantor (dan membuat redpel majalah tetangga berkomentar, "Eyi, kehidupannya cuma di depan komputer itu, ya?"), atau chatting di warnet (di kantor ga bisa chatting!), atau jalan sama teman, atau menghamburkan uang untuk hal-hal kecil yang saking kecilnya sampai membuat saya bingung di pertengahan bulan: 'Duit gue kemane aja, sih?'

Saya pengen sendirian, di tempat yang tenang (sekarang saya tahu kenapa saya betah berlama-lama di kamar mandi. itu satu-satunya tempat di mana saya benar-benar bisa sendirian).
........................
Nggak ah, saya pengen ditemenin. Tapi yang menemani ngga boleh berisik. Diam, diam saja. Jangan bersuara, jangan bertanya, jangan menjelaskan, jangan marah-marah, jangan apa pun juga. Duduk saja, temani saya. Diam.

Another Quiz

Hmmm....


Which HP Kid Are You?

Tuesday, March 09, 2004

WHAT?!?!

Pasti ada yang salah, nih...
(Btw, Pip, thanx ya)


I'm Joey Tribbiani from Friends!
Take the Friends Quiz here.
created by stomps.


Friday, March 05, 2004

...

Hati ini harusnya dibungkam
Atau disekap, dimasukkan karung, lalu dibuang ke pasar!

Wednesday, March 03, 2004

Sosok Tanpa Wujud

Pasti pernah baca Harry Potter, kan? Terus nonton filmnya juga? .... Btw, kenapa saya sering menyinggung Harry Potter di blog ini ya? Ya udah, ganti deh.

Pernah baca Lupus, dong? Filmnya juga nggak ketinggalan, kan? (Kok malah Lupus, sih?)

Bagi saya, bertemu orang-orang dari dunia maya itu seperti membaca novel, kemudian menonton filmnya. Saat membaca novel, kepala kita biasanya otomatis melukis sendiri para tokohnya. Buku yang sama akan menghasilkan ratusan, ribuan Lupus atau jutaan Harry Potter yang berbeda (sori nih, balik2nya ke Potter lagi). Lupus di kepala saya mungkin sama sekali tidak mirip dengan yang ada di kepala kamu.

Membaca blog orang lain juga begitu, setidaknya buat saya. Membaca satu blog (apalagi berulang kali) menimbulkan kesan, menciptakan gambaran. Mungkin bukan fisik, tapi karakter, pembawaan.

Tanggal 27-28 Februari kemarin, saya dapat kesempatan bertemu dengan dua belas orang blogger. Acaranya? Trekking ke Cibodas.
Waktu pertama kali ketemu 12 orang itu, saya heran sendiri. Gila, ternyata blog-blog itu memang ada yang punya. Ada sosok di balik setiap kata, kalimat, dan tanda baca di sana. Dan sosok itu sekarang berwujud.
Dari 12 orang, saya paling sering berkunjung ke blognya Atta, Roi, Balq, dan Serny (tp Serny jarang ngapdet :p). Saya juga beberapa kali ke tempat Iqbal, walau ga sering komentar. Belakangan, saya mampir ke blognya Mas Aip dan Ollie karena mau ikutan trekking, tapi belum sempet baca-baca banyak.

Atta, seperti orang-orang lain, saya juga kaget ngelihat kamu. Kalau dilihat dari blognya, Atta itu pasti kalem, jarang ngomong, penuh perenungan :) Ternyata oh ternyata, kamu rame banget, doyan ngakak, dan ngga ada matinya kl lihat kamera. Saya ketipu! Hehehehe...
Tapi kamu juga merasa ketipu sama saya, kan?
"Gue kirain lo tuh rame. Trus kl dilihat dari nama lo, 'eyi', gue pikir lo orangnya kecil."
Hehe, gimana kl kita tukeran blog aja, Ta?

Balq, kamu ngga jauh beda dari bayangan saya. Friendly, santai, doyan jalan (yg terakhir ini cuma kesimpulan dari gambar blognya aja sih). Anyway, makasih buat jadi EO trekking kemarin. Kamu cekatan banget. Bikin kopi, menyulap sandal putus jd nyambung lg (eh, kalo putus sama pacar bisa tolong disambungin juga ga? ;p), nawarin cemilan pas yg lain kecapekan. TOB!

Roi, terus terang saya nggak punya gambaran kamu itu seperti apa. Tiap kali mau nge-klik blog kamu, saya malah kebayang semangka merah di sudut kiri itu. Hehehe.. But it's really nice to finally meet you, satu-satunya orang yang saya kenal yang (dulunya) doyan minum air kolam.. Huihihihi.. Btw, saya gak ngelihat asapnya tuh..

Serny... Wah, yang ini sih ngga usah dikomentarin, deh. Kartunya udah di saya semua. Ya kan, Ser? ;)

Iqbal, nama blog kamu boleh 'hiddenhate', dan gambar blognya juga boleh serem, tapi ternyata kamu orangnya santai, gampang ketawa, dan kayaknya easy going. Gimana rasanya terus2an dijadiin model kayak kemarin?

Mas Aip, nama 'si aip' ini bikin saya ngira Mas Aip itu masih kecil. Cowok kelahiran 1980-an gt.. Heheheheh...sori ya. Sekali lagi, makasih karena Mas Aip dan Mbak Wiena udah mau direpotin kami-kami. Kalian berdua ramah2 dan baik banget. And wonderful hosts too!

Ollie, thank you buat tebengan pergi-pulangnya. Saya kagum banget sama stamina kamu. Jarang minum, langkah ringan, ga pake ngos-ngosan, masih bisa nyanyi-nyanyi dan nantangin saya buat ngerequest lagu!!!

Desy, Eko, Detta, Chipie, saya baru melongok ke blog kalian setelah kita ketemu kemarin. Kalau tadi saya pakai perumpamaan 'seperti baca Lupus kemudian nonton filmnya', buat kalian perumpamaannya adalah 'seperti nonton Ca Bau Kan kemudian baru baca bukunya'(apaan sih, Eyi???). Hehehehe..

Desy, kamu kalem banget, baik aslinya maupun blognya. Nggak tahu deh kalau sama si Abang. Hehehehe.. Makasih udah ngebawain payung saya. Waktu itu saya rebet banget ya? ;)

Eko, temen seperjalanan, kamu jauh lebih rame di blog. Kayak saya juga kali ;p (Hehe, takut diprotes Serny, nih). Thanx udah gantian nyetir sama Ollie sampe rumah saya. Keep in touch, ya.

Detta & Chipie, makasih banyak buat half hour show-nya. Ngelihat kalian milih2 sate aja udah seru! ;D Det, salam buat Om Akbar. Pesennya: Sing sabar, sing tawakal, Om..

Buat kalian semua, makasih makasih makasih. Kalian semua baik. Sori kalau saya bikin salah. Dan terakhir, kalau saya diem, jangan dikira nggak menikmati suasana. It's just me :)